Hidup ini ibarat kanvas,
kita yang mencorakkannya,
sama ada kita mahukan pelangi,
mendung,
hujan..
kita tentukan,
tapi hakikatnya Allah yang menggariskan,
apa yang sepatutnya kita dapatkan,
dan apa yang kita x bisa dapatkan..
kadang2 tatkala aku sibuk melakar kehidupan,
tiba2 aku terhenti sejenak,
melihat apa yang disebelah kanan dan kiriku lakukan,
ku lihat mereka ashik dengan lakaran,
tenang,
kadang2 cemas..
sungguh tiada kata untuk mengekspresikan lakaran mereka..
hidup,
ku sedar perjalanan hidup ini masih panjang,
itupun jika diberi izin oleh Tuhan,
tapi,
aku x pernah tahu,
tatkala lakaran itu berhenti,
adakah dalam keadaan baik,
ataupun buruk..
dan,
tika mana aku ingin melihat keseluruhan lakaran,
aku takut,
banyak benda aku terlepas pandang,
banyak jiwa aku siakan..
aku,
tiada yang sempurna di dunia ini,
aku tahu,
tapi,
seringkali aku lupa,
hidupku perlu bersandarkan Yang Maha Esa,
bukan pada figure manusia,
harta,
pangkat,
dan sebagainya..
hati,
seringkalai berjanji,
hari ini lebih baik dari semalam,
tapi,
brapa kali janji di kota,
masih boleh dibilang jari..
dan Ramadhan yang mendatang,
moga aku menjadi lebih baik dari semalam,
lebih terdidik dari kelmarin,
lebih baik dari sebelumnya..
aku masih mencari..
siapa aku??
0 respon artikel:
Post a Comment